Kamis, 14 April 2011

haul peringatan 4 th wafatnya Eyang Kusen

Hari Selasa dan Rabu 19 Januari 2010, diselenggarakan peringatan 4 tahun wafatnya eyang kusen. acara peringatan bersamaan acara haul kyai ... pendiri dan para sesepuh pondok pesantren Ploso Jawatimur sekaligus temu alumni Santri Pondok Pesantren Ploso se Ex Karesidenan Banyumas.

Dalam acara tersebut juga diselenggarakan semakan AlQur'an selama dua hari;  para Penghafal Qur'an menghafal dengan disimak oleh hadirin. Menghafal alQur'an dari bada subuh sampai asar tamat satu qur'an. Subhanallah.

Acara diakhiri dengan do'a untuk para pendahulu, shohibul hajat, pada hadirin dan tausiyah.

Rabu, 13 April 2011

Eyang Nurkasan Kolektor Benda Pusaka

Saya masih ingat, setiap selasa kliwon,  yang mengeluarkan semua simpanan pusakanya.
Yang bersarung (wrangka) dan pegangan (garan) semua dilepas satu persatu, kemudian di tata dalam sebuah tlumpak (wadah semacam lesung dari kayu) yang sudah berisi air dan jeruk nipis.
Keris-keris (keris, tumbak, pedang panjang), direndam dalam tlumpak sampai beberapa hari. Jumlah benda pusakanya buanyak sekali (mungkin mencapai ratusan).

Saya selalu di ajak untuk membersihkan satu-persatu keris-keris itu, sambil diajari cara memegangnya. memegang keris atau tumbak harus dari pangkalnya tidak boleh dipegang dari pucuknya dan harus hati-hati jangan sampai menggores kulit. pucuknya dijaga jangan mengarah ke diri tapi ke arah lain.
setelah selesai dimandikan (diwarangi), di jemur kemudian dipasang satu persatu garan dan wrangkanya kembali.

Yang saya salut, adalah Eyang  hapal dengan satu persatu keris pusakanya, namanya, pasangan garan dan wrangkanya.
Saya tidak tahu kemana larinya semua benda benda pusaka itu; sekarang pusaka-pusaka itu hanya tinggal beberapa. 

Jumat, 08 April 2011

Keluarga Eyang Kusen

Kustono
Eyang Kusen (Nurkusaini) bin Eyang Nurkasan bin Eyang Muhamad Daim, bin Eyang Tajiwa bin Eyang Sutajaya, peputra 6 (enam).
1. Sukirno berumah tangga dengan Suyati binti Sumarjo klahiran Palembang mempunyai 3 orang anak : Indah Sari Pertiwi, Retno Diah Kusumaningrun dan Muhamad Fadhil Abdusysyukur.
2. Kustono berumah tangga dengan Saripah diberi keturunan 3 : Lukmanul Hakim, Khoirunisa dan Balkis Salsabila;
3. Salimah berumah tangga dengan Sam Mandey (Alm) diberi 2 keturunan : Marinda dan Marandi;
4. Sutarto berumah tangga dengan Admini mendapat keturunan 2 orang anak : Nur  dan Uswatun Hasanah (Atun);
5. Taufik Hidayat berumah tangga dengan Siti Mar'atushalihah
Taufik bersama Istri
6. Suprapto berumah tangga dengan Siti Khotijah asal Gumilir dikaruniai 3 orang putra : Zidni, Robid dan Haekal.

Eyang Nurkusaini meninggal pada usia sekitar 85 tahun pada tahun 2006.  semasa hidupnya beliau menurut kami adalah pekerja keras, sederhana.

Tarto saweg ngalamun
Kenangan bersama beliau;  waktu kecil saya sudah diajari untuk bertani, angon bebek, angon kambing, bahkan memelihara sapi.  suatu ketika saya di ajak angon bebek di rawa bendungan; bebek sedang mencari makan (ngayak) di tengah rawa. Bapak pamitan pulang dulu untuk mengambil umpan bebek dan bekal (penggel); waktu itu belum punya sepeda jadi bapak jalan kaki dari rawa bendungan ke rumah +/- 2 km, lumayan lama lah.  Lama-lama nunggu bebek sendirian, sepi, repot bawa ban mobil (pelampung) untuk nggiring bebek, rasa takut merasuk dalam diri saya. akhirnya pas bebek masanya tidur, saya kiring untuk pulang; padahal suasana terik sekali. baru beberapa ratus meter (disekitar belakang Pak Patra Lubar) bebek gak tahan panas; akhirnya bebk masuk ke sawah yang baru kuning; saya nangis-nangis sendirian.
Nur dan Retno
Atun
kayaknya bebek-bebek itu pada makan padi, karena makin takut dan kacau balaunya bebek-bebek itu, nangisnya makin keras.
untuk Bapak segera datang; akhirnya bebek itu di giring kembali ke rawa; saya diajak makan penggel kalu gak salah pakai jangan kangkung.
Bapak tahu perasaan saya dan beliau begitu sabar, tidak marah. subhanallah. Ya Allah, Ampuni dosa kami, dosa Bapak Ibu kami, sayangi beliau berdua sebagimana mereka meyayangi kami sejak kami kecil. Ya Allah jadikan pengorbanannya didunia engkau terima sebagai amal sholeh. Jadikan sakitnya sebagai kifarat dosa-dosanya, tempatkan beliau bersama orang-orang yang engkau sayangi. Karuniakan kepada kami Ya Allah kemampuan untuk mengamalkan Ilmu yang di ajarkan kepada kami. aamiin.
banyak pengalaman lain yang inysa Allah akan kami tulis, sebagai salah satu wujud cinta kami kepada beliau.
Nisa













Eyang Kusen Kakung Putri saweg dahar









Mbah Cumleng

Ayu nggih Eyang Kusen







Indah Cantik sekali